TENAGA KERJA MANDIRI (TKM)

      Dalam mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan produktivitas kerja, Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Tenaga Kerja mengadakan program Praktek/Pelatihan Pendidikan Pengecatan Kendaraan dan Pangkas Rambut, dengan kegiatan Pemberian Fasilitas dan Mendorong Sistem Pendanaan Pelatihan Berbasis Masyarakat melalui Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Kegiatan ini dikhususkan bagi pengangguran dan setengah pengangguran yang relatif berpendidikan yang memiliki keinginan untuk berwirausaha. Pemerintah Kota Bima berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan keterampilan, keahlian dan kompetensi, serta memberikan kesempatan kerja agar selalu relevan dengan persyaratan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan adanya penghasilan tambahan bagi masyarakat serta terbentuknya kelompok usaha secara berkelanjutan.

      Kegiatan yang diikuti oleh 50 (lima puluh) peserta ini dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu tahap pertama kegiatan pengecatan kendaraan dan tahap kedua kegiatan pangkas rambut, yang masing-masing diwakili oleh 25 (dua puluh lima) peserta disetiap kegiatan. Pada tahap pertama, tanggal 13 Agustus 2018 Dinas Tenaga Kerja menyampaikan materi kegiatan praktek/pelatihan pengecatan kendaraan, dan dilanjutkan dengan kegiatan pelaksanaan praktek/pelatihan pengembangan keterampilan kerja yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 14 – 16 Agustus 2018. Sedangkan pada tahap kedua yang berlangsung selama 4 (empat) hari, dengan penyampaian materi kegiatan praktek/pelatihan pangkas rambut pada tanggal 20 Agustus 2018, serta pelaksanaan praktek/pelatihan pengembangan keterampilan kerja yang dilaksanakan mulai tanggal 21 – 23 Agustus 2018.

     Kegiatan ini didukung dengan sarana dan prasarana usaha yang diserahkan langsung oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bima kepada perwakilan peserta pembinaan/pelatihan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) berupa peralatan/bahan praktek untuk menunjang kegiatan pengecatan kendaraan dan pangkas rambut. Sarana dan prasarana tersebut dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha agar dapat menciptakan stabilitas kehidupan sosial ekonomi bagi masyarakat Kota Bima.